RIUHNYA PEMIRA IP FISIP UMRAH

Jpeg

Jpeg

Panitia  Pemilihan Raya (Pemira) Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintah (HMIP) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjunpinang menggelar debat kandidat pasangan calon ketua dan wakil Ketua HMIP periode tahun 2015-2016, Kamis (17/12/2015).

 

Debat kandidat para calon ketua HMIP, merupakan sebuah proses demokrasi di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UMRAH ini merupakan yang pertama kali dilakukan di lingkungan HMIP selama berdiri.

 

Debat kandidat yang dilaksakan ini merupakan rangkaian kegiatan dari Pemira, agar mahasiswa ilmu pemerintahan dapat melihat kapasitas dan juga kapabilitas calon yang akan dipilih nantinya.

 

Debat yang dipimpin oleh dosen luar biasa Ilmu Pemerintahan Askarmin Harun, yang juga merupakan ketua Alumni keluarga besar HMIP ini berjalan sangat antusias, mengingat kedua calon ketua dan wakil ketua HMIP menyampaikan program pembangunan HMIP, sekaligus menyampaian visi dan misi para calon, yang disambut oleh sorakan para pendukung masing-masing kedua calon ketua dan wakil ketua HMIP.

 

Layaknya pelaksanaan Pilkada, debat kandidat juga menghadirkan panelis, dimana salah satunya adalah Sayid Fauzan Msi, yang merupakan pengajar di lingkungan Fisip UMRAH.

 

Ketua pelaksana kegiatan debat kandidat, Rendi menjelaskan, kegiatan debat kali ini, merupakan upaya  memperkenalkan pasangan calon kepada seluruh masyarakat di lingkungan ilmu pemerintahan.

 

“Kami berharap kepada seluruh keluarga besar ilmu pemerintahan, dapat melihat visi dan misi para calon, sehingga pada tahap pemilihan, pemilih dapat menentukan pilihan, berdasarkan hasil pengamatan dalam pemaparan visi dan misi ini. Siapa yang pantas dipilih, anda semua yang menentukan,”ungkapnya.

 

Dia juga mengatakan, setelah selesai melaksanakan proses sosialisasi, kampanye dan debat kali ini, pihak panitia akan menggelar pemungutan suara.

 

Ditempat terpisah, Dimas Prayoga salah satu Mahasiswa Ilmu pemerintahan mengatakan, kegiatan debat kandidat yang pertama kali ini, merupakan sebuah proses pembelajaran dalam rangka memajukan demokrasi, sehingga kualitas dan kuantitas demokrasi terus terus meningkat.

 

(Siti Zariza